Berita Transfer: Ketika Barcelona merekrut Frenkie de Jong pada tahun 2019, sangat sedikit yang mengira bahwa pemain asal Belanda itu akan menjadi beban dalam enam tahun ke depan.
Baca juga : Jelang Pertandingan Bologna vs Dortmunqqqqqqqqqqqd
Namun, pada tahun 2025, de Jong memang menjadi beban bagi Barcelona. Mantan bintang muda Ajax itu tidak banyak memberikan hasil di lapangan, tetapi memiliki salah satu gaji tertinggi di tim. De Jong sudah kalah bersaing dengan pemain seperti Marc Casado, Pedri, dan Gavi. Situasinya juga tidak mungkin membaik dalam waktu dekat.
Mengingat perjuangan De Jong di Barça, ide klub adalah memperbarui kontrak pemain internasional Belanda itu dengan menurunkan gajinya secara signifikan, tetapi memperpanjang masa tinggalnya.
Namun, menurut Diario SPORT, Barca belum membuat kemajuan apa pun sejauh menyangkut pembicaraan dengan de Jong. Tampaknya sang gelandang maupun agennya tidak menunjukkan niat untuk memperbarui kontrak dengan Barca.
Perlu dicatat bahwa sang gelandang memiliki hubungan yang retak dengan dewan direksi sejak klub tersebut mencoba memaksanya keluar dari Barcelona beberapa tahun lalu. De Jong memiliki sejumlah rasa dendam terhadap dewan direksi Barca sejak saat itu. Dan mengingat hal itu, Barça mengkhawatirkan hal terburuk terkait masa depan sang gelandang.
Memang, Barça khawatir bahwa ide de Jong adalah untuk tetap di Barca hingga akhir kontraknya, yang akan berakhir pada tahun 2026 dan kemudian pergi sebagai agen bebas. Hal ini akan menyebabkan kerusakan maksimal pada keuangan Barcelona, mengingat fakta bahwa pemain asal Belanda tersebut merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi tidak hanya di klub tetapi juga di La Liga.
Barca, pada kenyataannya, mengandalkan penjualan de Jong untuk mendanai kepindahan ‘target impian’ Jamal Musiala musim panas mendatang. Namun hingga de Jong pergi, klub tidak dapat berbuat banyak di pasar.
Baca juga : Pinjaman Online Yang Cepat Cair